Membuat IP statis untuk Azure Monitor SCOM Managed Instance

Artikel ini menjelaskan cara membuat IP statis untuk load balancer di subnet khusus Azure Monitor SCOM Managed Instance. Selain itu, sisipkan entri ke server Sistem Nama Domain (DNS), dan pastikan bahwa nama DNS diselesaikan ke nama DNS (DNSHostName) akun layanan terkelola grup (gMSA). Dapatkan nama host DNS akun gMSA dari langkah 6.

Catatan

Untuk mempelajari tentang arsitektur SCOM Managed Instance, lihat Azure Monitor SCOM Managed Instance.

Membuat IP statis dan mengonfigurasi nama DNS

Agar semua komponen System Center Operations Manager berkomunikasi dengan load balancer yang dibuat layanan SCOM Managed Instance, Anda memerlukan IP statis dan nama DNS untuk konfigurasi front-end load balancer.

Pastikan IP statis berada di subnet yang Anda buat untuk SCOM Managed Instance. Buat nama DNS (sesuai dengan kebijakan organisasi Anda) untuk IP statis. Nama DNS harus ditetapkan ke nama Host DNS akun gMSA. Untuk nama Host DNS akun gMSA, jalankan perintah berikut:

Get-ADServiceAccount -Identity <gMSA Account Name> -Properties DNSHostName,Enabled,PrincipalsAllowedToRetrieveManagedPassword,SamAccountName,ServicePrincipalNames -Credential <DomainUserCredentials> 

Ganti nama akun gMSA dan kredensial domain dengan nilai yang tepat dalam perintah sebelumnya.

Buat entri pencarian maju di DNS dengan membuat hubungan antara IP dan nama DNS.

  • Jika Anda menggunakan infrastruktur DNS domain Direktori Aktif, buka manajer DNS, sambungkan ke server DNS, dan buat hubungan antara IP dan nama DNS (pencarian maju).
  • Jika Anda menggunakan perangkat lunak DNS yang berbeda, buat entri pencarian maju di server DNS untuk membuat hubungan antara IP dan nama DNS (pencarian maju).

Cuplikan layar yang memperlihatkan informasi host di Dns Manager.

Penting

Untuk meminimalkan kebutuhan komunikasi yang luas dengan admin Direktori Aktif dan admin jaringan Anda, lihat Verifikasi mandiri. Artikel ini menguraikan prosedur yang digunakan admin Direktori Aktif dan admin jaringan untuk memvalidasi perubahan konfigurasi mereka dan memastikan implementasinya berhasil. Proses ini mengurangi interaksi bolak-balik yang tidak perlu dari admin Manajer Operasi ke admin Direktori Aktif dan admin jaringan. Konfigurasi ini menghemat waktu untuk admin.

Langkah berikutnya